
Malang – https://cyberpunk1.web.id/ Tiga remaja saat mendaki Gunung Arjuno dikabarkan hilang. Lantaran, mereka sudah tiga hari tak kunjung pulang. Hal itu terungkap saat orangtua masing-masing khawatir anaknya tidak pulang selama 3 hari saat mendaki Arjuno.
Padahal saat ini jalur bkc88 Gunung Arjuno masih ditutup. Mereka adalah Rizki Rona Pratama (18), Mirza Maulana (17), dan Galang Farrza (15), semuanya warga Desa Mbocek, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, nekat mendaki jalur ilegal.
Koordinator SAR Malang Raya Yoni Fariza menyatakan, awalnya menerima laporan adanya orang hilang yang diduga tengah mendaki ke Gunung Arjuno.
Laporan itu diterima pada Selasa petang (25/3/2025) sekitar pukul 18.00 WIB, saat naik ke Gunung Arjuno, melalui Gunung Munjur.
Berdasarkan laporan awal, kata Yoni, ada empat pendaki yang dikabarkan hilang. Yang melakukan pendakian melalui jalur Gunung Munjur, Desa Tawangargo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.
Sebab, hingga saat ini, aktivitas pendakian Gunung Arjuno dari semua jalur masih ditutup.
“Awalnya mereka dilaporkan hilang, karena kekhawatiran orang tua. Mereka mendaki ke Arjuno tanpa izin dan bukan melewati jalur resmi,” imbuh Wahyudi.
Wahyudi menyebut pihaknya telah melakukan teguran dan pembinaan kepada ketiga pendaki, karena ketiga pendaki masih berusia remaja.
“Sudah otomatis mereka kami blacklist,” sebutnya.
Wahyudi mengimbau kepada masyarakat agar mematuhi ketentuan UPT Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, agar tidak mendaki Gunung Arjuno selama belum ada keputusan pembukaan kembali jalur pendakian.
“Jadi aktivitas pendakian hingga saat ini masih tutup, mengingat kondisi cuaca ekstrem. Penutupan ini justru demi keselamatan para pendaki,” pungkasnya.